We’re
back!!!
Kali ini
gue pengen bahas tentang salah stu surge bagi
kebanyakan orang. Ya walaupun berujung dengan banyak penyakit setelahnya. Semacam
asam urat, kolesterol dan lain sebagainya. Tapi makanan ini adalah salah satu
syurga bagi penikmat kuliner khususnya di Surabaya. Jadi, ceritanya selama gue
kuliah di Surabaya ini gue keliling beberapa kota didekatnya, kecuali Madura. Perilah
temen gue gak ada yang mau nganter dan juga katanya disana gak ada apa-apa. Sampe
suatu ahri gue berkesempatan untuk ke Madura.
Dan tara!! Apa
yang gue lakukan emang Cuma dari Surabaya ke Madura ngelewatin jembatan
suramadu itu, makan di bebek sinjay dan lalu balik lagi ke Surabaya. Gak nyicip
jajal tempat-tempat lainnya.
Tapi bagi
gue, itu udah keindahan yang luar biasa. Makan bebek langsung dari Maduranya
(oke ini lebay kali ya)
Kalo lo
kesini, emang tempatnya gak terlalu besar. Lo dateng Cuma bisa mesen satu paket
nasi bebek dan teh botol. Karena selain itu gak ada pilihan lain.
Bebeknya digoreng
dengan ada tekstur crispy-nya.
Dan yang
paling enak adalah sambel pencit (mangga) ini yang paling khas dari sini.
Oiya dan lo
bisa minta jeroannya, semacam ati atau ampelanya. Secara gratis.
Untuk harga,
masih tergolong sangat wajar untuk sebuah bebek ya. Kebetulan kan bebek
ditempat lain harganya gak anakosawi banget tuh. Hanya dengan sekitar 20.000
langsung bisa dapetin satu paket nasi bebek dengan teh botolnya. Masih tergolong
wajar kan? Untuk rasa makanan yang dewa banget.
Letaknya ada
di Madura, di daerah bangkalan. Setelah neglewatin dari jembatan suramadu masih
seikitar 30 menit lagi letaknya disebelah kanan. Awas jangan terkecoh sama
rumah makan lain yang semacam “ngikut-ngikut” jangan kesorean kesininya karena
jam 5 sore bebek tersebut sudah tutup, gak boleh malem-malem soalnya besok
sekolah.
Setidaknya buat
yang main ke Surabaya, bisa jalan-jalan ke suramadu dan lalu nyicipin bebek ini
kan!
Selamat mencoba
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar